Tipis, ringan, dan memiliki performa tinggi. Itulah prinsip ultrabook
yang bisa membuat seseorang melupakan notebook dan netbook.
Sebagai pelopor ultrabook, Intel kembali berinovasi dengan membuat perangkat hybrid yang "memadukan" fungsi tablet dan ultrabook.
Intel Cove Point, demikian nama perangkat tersebut. Intel memamerkannya di ajang Intel Developer Forum (IDF) di Beijing China, pertengahan April 2012. Perangkat yang dipamerkan ini berjalan dengan sistem operasi Windows 8 Consumer Preview.
Sebagai pelopor ultrabook, Intel kembali berinovasi dengan membuat perangkat hybrid yang "memadukan" fungsi tablet dan ultrabook.
Intel Cove Point, demikian nama perangkat tersebut. Intel memamerkannya di ajang Intel Developer Forum (IDF) di Beijing China, pertengahan April 2012. Perangkat yang dipamerkan ini berjalan dengan sistem operasi Windows 8 Consumer Preview.
"Ini merupakan evolusi dari waktu
ke waktu. Ultrabook tidak pernah dimaksud untuk desain yang sama," tegas
Gary Richman, Direktur Pemasaran Divisi Solusi PC Klien Intel.
Jika Cove Point dibuka maka akan terlihat seperti ultrabook, dan jika
ditutup akan seperti tablet. Selain memadukan fungsi tablet dan
ultrabook, Cove Point juga diklaim sebagai produk yang ramah lingkungan.
Baterainya bisa bertahan hingga 9 jam.
Cove Point nampak terinspirasi dari desain tablet Android, Asus Transformer Prime, yang disertai dengan keyboard dock. Kendati demikian, Cove Point memiliki spesifikasi hardware yang lebih mumpuni dan layar lebih besar.
Cove Point akan dibekali prosesor Intel generasi terbaru Ivy Bridge,
layar sentuh seluas 12,5 inci, serta ada port USB 3.0 dan port HDMI.
Pihak
Intel memperkirakan, Cove Point kelak akah dihargai sekitar 1.000
dollar AS dan belum ada informasi lanjut kapan Cove Point mulai diadopsi
oleh vendor.
0 komentar:
Posting Komentar